Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS), Mark Esper dilaporkan mengatakan pada hari Rabu (23/11/19) waktu Korea, bahwa dia terbuka untuk perubahan baru dalam kegiatan militer AS di Korea Selatan, jika itu membantu upaya diplomatik demi membongkar program nuklir Korea Utara.
Menurut Associated Press, Esper membuat pernyataan tersebut kepada wartawan dalam perjalanannya ke Korea Selatan untuk menghadiri pertemuan konsultasi keamanan antara Korea Selatan dan AS (SCM) di Seoul.
Esper mengatakan bahwa AS kemungkinan akan menyesuaikan latihannya, lebih atau kurang, tergantung pada apa yang mungkin diperlukan untuk upaya diplomasi.
Dia menekankan bahwa setiap perubahan pada latihan militer akan memastikan kesiapan pasukan di Semenanjung Korea dan dilakukan dalam diskusi dengan pemerintah Korea Selatan.
Kepala pertahanan itu juga menyampaikan dirinya menganggap serius atas batas waktu hingga akhir tahun yang diajukan Korea Utara bagi AS untuk membuat metode baru yang dapat diterima dalam negosiasi.
Pernyataan itu muncul ketika Korea Utara mengancam akan memberikan balasan jika AS meneruskan latihan militer yang dijadwalkan dengan Korea Selatan.