Para pelajar asing yang tengah melanjutkan studi di Hong Kong, terburu-buru untuk pulang kembali ke negara mereka akibat memanasnya kasus unjuk rasa Hong Kong.
Komunitas warga Korea Selatan di Hong Kong melaporkan bahwa aksi unjuk rasa di seputar kampus perguruan tinggi semakin memanas, sehingga siswa Korea Selatan yang merasa terancaman atas keselamatan mereka, satu per satu tengah kembali ke Korea Selatan.
Konsulat Jenderal Korea Selatan untuk Hong Kong menyatakan bahwa pihaknya telah mengerahkan kendaraaan pada hari Rabu (13/11/19), untuk membantu sekitar 40 pelajar Korea Selatan meninggalkan asrama Chinese University of Hong Kong (CUHK).
Saat itu, sangat sulit bagi pelajar untuk keluar dari kampus itu, karena transportasi umum, termasuk kereta bawah tanah dan bus semuanya tidak beroperasi, dan polisi melakukan pengawasan ketat di seputar kampusnya.
Konjen Korea Selatan untuk Hong Kong mengatakan pada sehari sebelumnya, sekitar 50 pelajar Korea Selatan di universitas itu telah berangkat dari Hong Kong, menuju Korea Selatan.
Saat ini, sekitar 1.600 pelajar Korea Selatan tengah melanjutkan studi di beberapa universitas di Hong Kong.
Sementara itu, pemerintah Taiwan pun telah mengirim pesawat carternya untuk membantu pemulangan 120 pelajar negaranya. Amerika Serikat, Kanada dan Inggris juga terburu-buru membantu pelajar mereka untuk kembali ke negara masing-masing secara aman.