Rasio wanita Korea Selatan yang meninggalkan pasar tenaga kerja setelah menikah atau memiliki anak jatuh ke kisaran 10 persen untuk pertama kalinya. 

Menurut data yang dirilis Badan Statistik Nasional Korea pada hari Selasa (26/11/19), rasio wanita dibawah usia 54 tahun yang keluar dari pasar tenaga kerja setelah menikah, tercatat sebanyak 19,2 persen. 

Jumlah tersebut mengalami penurunan 148 ribu orang dibandingkan tahun lalu, dan persentase itu juga turun 1,3 persen poin. 

Rasio tersebut untuk pertama kalinya jatuh ke kisaran 10 persen, sejak data terkait direkam pada tahun 2014 lalu. 

Sementara itu, jumlah wanita yang kembali direkrut setelah keluar dari pasar tenaga kerja, meningkat 131 ribu orang hanya dalam setahun terakhir, atau naik 6,3 persen. 

Sebanyak 38,2 persen perempuan menjawab bahwa mereka harus meninggalkan pekerjaan mereka, karena memiliki anak dan harus mengasuh anak. Sebelumnya diketahui bahwa alasan utama mereka meninggalkan pekerjaan mereka adalah menikah.