Sebuah kontrak untuk proyek pengembangan sistem rudal jarak jauh darat ke udara (L-SAM) untuk mencegat rudal artileri Korea Utara akan ditandatangani pada bulan Desember ini.
Badan Administrasi Program Akuisisi Pertahanan Korea Selatan mengatakan pada hari Rabu (4/12/19) bahwa sebuah rapat komite untuk Program Akuisisi Pertahanan ke-124 yang dipimpin oleh Menteri Pertahanan Korea Selatan, Jeong Kyeong-doo telah berlangsung dan mengesahkan rencana dasar untuk pengembangan sistem L-SAM.
Untuk itu, Agensi untuk Pengembangan Pertahanan (ADD) Korea Selatan berencana menandatangani kontrak untuk mengembangkan sistem L-SAM dengan perusahaan pertahanan dalam bulan ini.
L-SAM merupakan salah satu dari sistem pencegat utama untuk pertahanan rudal Korea Selatan melawan rudal artileri Korea Utara pada ketinggian 50-60 kilometer. Proyek itu ditargetkan akan rampung pada tahun 2024, dengan menelan biaya sebesar 970 miliar won atau sekitar Rp 11,4 triliun.