Satelit Chollian-2B yang mendeteksi pererakan debu halus di Asia Timur akan diluncurkan pada tanggal 19 Februari mendatang.
Kementerian Sains, Teknologi, Informasi dan Telekomunikasi Korea Selatan menyatakan pada hari Senin (20/01/20) bahwa persiapan peluncuran Satelit Chollian-2B berjalan dengan lancar.
Untuk itu, satelit tersebut telah tiba di Pusat Antariksa Guyana pada tanggal 6 Januari lalu. Menurut hasil pemeriksaan, kondisi satelit itu dikonfirmasi normal, dan penggabungan dengan peluncurnya, Ariane-5 juga berjalan dengan lancar.
Jika pemeriksaan terakhir selesai pada awal bulan depan, satelit itu akan diangkut di pelucur, dan gladi resik akan digelar seminggu sebelum peluncuran.
Satelit Chollian-2B adalah satu-satunya satelit yang mampu mendeteksi debu halus dan unsur penyebab polusi udara di wilayah Asia Timur. Pemerintah Korea Selatan berencana memanfaatkan satelit tersebut untuk menangani lingkungan perairan di Semenanjung Korea.