Majelis Nasional Korea Selatan akan mengadakan sesi parlemen tambahan bulan Februari mulai hari Senin (17/02/20) ini selama 30 hari. Mulai hari Selasa (18/02/20) besok, pidato perwakilan badan negosiasi akan berlangsung selama dua hari, dan tanya jawab terhadap pemerintah akan berlangsung mulai tanggal 24 Februari selama tiga hari.
Diperkirakan partai berkuasa dan oposisi akan melakukan perang urat saraf mengenai berbagai isu mulai dari langkah lanjutan terkait wabah COVID-19, hingga dugaan intervensi Kantor Kepresidenan Korea Selatan Cheongwadae dalam pemilihan daerah tahun lalu.
Partai Bareunmirae, Partai Alternatif Baru, dan Partai Demokrasi dan Perdamaian, bergabung menjadi Partai Gabungan untuk Demokrasi. Sementara Partai Kebebasan Korea, Partai Konservatif Baru, dan Partai Maju untuk Masa Depan 4,0, juga bergabung menjadi Partai Gabungan untuk Masa Depan, pada hari Senin ini.
Selain itu, partai yang hendak dibentuk oleh mantan anggota parlemen, Ahn Cheol-soo telah membuka konvensi di empat kota dan provinsi pada hari Minggu (16/02/20) kemarin, dan akan membuka konvensi untuk menciptakan partai baru pada tanggal 23 Februari mendatang.