Untuk mencegah penyebaran wabah COVID-19, pemerintah Korea Selatan merekomendasikan mahasiswa China yang sedang melanjutkan studi di Korea Selatan dan masih berada di China, untuk mengambil cuti kuliah selama satu semester. 

Wakil Perdana Menteri Urusan Sosial yang merangkap sebagai Menteri Pendidikan Korea Selatan, Yoo Eun-hae menyatakan pada hari Minggu (16/02/20) lalu, bahwa para mahasiswa China yang belum menentukan hari kedatangan dan lokasi kediaman di Korea Selatan atau mengalami masalah dalam penerbitan visa, akan direkomendasikan oleh perguruan tinggi mereka untuk mengambil cuti kuliah untuk semester pertama tahun 2020 ini. Apabila mereka tidak ingin mengambil cuti kuliah, maka mereka dapat tetap melanjutkan kuliah melalui sistem "e-learning". 

Jumlah mahasiswa China yang kuliah di Korea Selatan mencapai 70 ribu orang atau 44,4 persen dari seluruh mahasiswa asing di Korea Selatan. Di antaranya, jumlah mahasiswa China yang telah kembali ke Korea Selatan sejak bulan Desember lalu hingga tanggal 14 Februari mencapai 19 ribu orang. 

Sehubungan dengan penyebaran wabah COVID-19, setiap perguruan tinggi harus memeriksa informasi pribadi dari masing-masing murid seperti hari kedatangan, lokasi kediaman di dalam negeri Korea Selatan, nomor telepon, dan sebagainya. 

Segera setelah mereka tiba di Korea Selatan, mereka harus memberitahukan kedatangannya kepada perguruan tinggi masing-masing, dan memasang aplikasi "diagnosis diri" di bandara. 

Para mahasiswa China yang tinggal di asrama universitas harus menggunakan kamar dengan kapasitas satu orang, dan diperiksa sebanyak lebih dari satu kali dalam sehari.