Sejalan dengan peningkatan jumlah pasien yang positif terinfeksi COVID-19, pemerintah Korea Selatan menaikkan level peringatan penyakit menular ke level "serius" dalam rapat penanggulangan COVID-19 yang dipimpin langsung oleh Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in pada hari Minggu (23/02/20) lalu.
Pemerintah Korea Selatan menyatakan pihaknya tetap berpendapat bahwa situasi saat ini masih terbatas di level penularan lokal di wilayah yang terbatas, namun perlu penanganan yang sesuai dengan kecepatan penyebaran wabah COVID-19 berdasarkan nasihat dari pakar penyakit menular.
Setelah level peringatan ditingkatkan ke level "serius", Pusat Penanggulangan Bencana dan Keselamatan Nasional Korea Selatan dibentuk, dan langkah-langkah dari kementerian masing-masing juga disediakan.
Terlebih dahulu, pemerintah Korea Selatan menghimbau masyarakat di kota Daegu untuk tetap tinggal di dalam rumah dan melarang perpindahan ke tempat lain selama dua minggu ke depan. Pemerintah Korea Selatan juga meminta langkah yang sama kepada masyarakat yang pernah mengunjungi kota Daegu.
Kementerian Pertanahan dan Transportasi, serta Kementerian Urusan Maritim dan Perikanan Korea Selatan mengatur jadwal pengoperasian pesawat terbang dan kapal serta mampu memerintahkan laporan kepada pihak-pihak terkait agar memberitahukan pengguna sarana transportasi yang menunjukkan gejala-gejala yang dicurigai.
Kepolisian dapat memberikan informasi lokasi atau alamat kepada orang-orang yang dicurigai terinfeksi COVID-19 termasuk umat dari Gereja Yesus Sincheonji.
Pemerintah Korea Selatan mengambil langkah-langkah terkait secara saksama dengan menganggap minggu ini sebagai masa-masa penting dalam mengatasi krisis penyebaran wabah COVID-19.