Para pendatang yang tiba di Korea Selatan, baik warga negara Korea Selatan maupun Warga Negara Asing (WNA) kini wajib melakukan karantina mandiri selama 14 hari mulai hari Rabu (01/04/20). 

Selama ini, karantina mandiri selama dua minggu hanya diterapkan bagi pendatang dari Eropa dan Amerika Serikat saja, namun mulai hari ini diperluas kepada semua pendatang dari luar negeri.

Namun, pendatang untuk kunjungan jangka pendek demi keuntungan negara dan publik dikecualikan dari karantina mandiri selama 14 hari tersebut.

Jika menggunakan fasilitas karantina yang dikelola pemerintah pusat dan daerah, para pengguna baik warga negara Korea Selatan maupun WNA harus membayar biaya penggunaannya.

Mereka yang tidak mematuhi peraturan karantina akan mendapatkan hukuman penjara di bawah satu tahun dan denda di bawah sepuluh juta won. WNA yang diketahui melanggar aturan akan dideportasi secara paksa dan diterapkan larangan masuk berdasarkan peraturan keimigrasian.

Otoritas pencegahan penyakit Korea Selatan meminta para pendatang dari luar negeri dalam 14 hari terakhir agar juga berdiam di rumah masing-masing demi meminimalkan kontak dengan banyak orang.

Pusat Penanggulangan Bencana dan Keselamatan Nasional Korea Selatan menyatakan di antara 518 kasus  COVID-19 dari luar negeri yang dikonfirmasi hingga hari Selasa (31/03/20), separuhnya berasal dari Eropa.

Sebanyak 91,9 persen atau 476 orang dari antaranya adalah warga Korea Selatan yang datang dari luar negeri dan sisa 42 orang lainnya adalah WNA.

Berdasarkan negara, 282 orang berasal dari Eropa, 157 orang dari Amerika, 60 orang dari Asia kecuali China, 17 orang dari China, dan 2 orang dari Afrika.