Badan Pendidikan Seoul akan mendapat bantuan biaya untuk peralatan pintar untuk kegiatan belajar mengajar daring dan pemasangan penyekat meja makan di sekolah dari pemerintah kota (pemkot) Seoul dan sejumlah kecamatannya.
Pemkot Seoul, Badan Pendidikan Seoul, dan seluruh kantor kecamatan dalam pertemuan pada hari Kamis (02/04/20) sepakat untuk memberikan bantuan kepada siswa-siswi dari kalangan lemah dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara daring demi menjamin keselamatan siswa dan mengatasi kekhawatiran orang tua jika kegiatan belajar mengajar secara tatap muka kembali dimulai di sekolah.
Sebanyak 85 ribu siswa di Seoul telah mengharapkan peminjaman peralatan pintar untuk kegiatan belajar mengajar daring dan Badan Pendidikan Seoul menyanggupi peminjaman 34 ribu unit peralatan pintar termasuk enam ribu unit laptop.
Menurut Badan Pendidikan Seoul, kekurangannya dapat dibantu oleh pemerintah Seoul dan kantor kecamatan.
Dana yang diperlukan juga akan ditanggung oleh ketiga pihak, yakni pemkot Seoul, Badan Pendidikan Seoul, dan kantor kecamatan dengan rasio 4:4:2.
Untuk melancarkan kegiatan belajar mengacar secara daring, Badan Pendidikan Seoul akan memasang jaringan internet tanpa kabel (WiFi) di ruang guru setiap sekolah yang memakan biaya sekitar 1,5 miliar won (Rp 20 miliar).
Badan Pendidikan Seoul bersama dengan pemkot Seoul juga akan menyediakan langkah-langkah keselamatan untuk para murid ketika kegiatan belajar mengajar di sekolah kembali dimulai setelah kondisi COVID-19 menjadi stabil.
Untuk itu, pemkot Seoul mengirim 125 orang tenaga kerja ke kantor kecamatan untuk membantu dalam melakukan sterilisasi fasilitas sekolah.
Selain itu, kedua pihak akan memasang 380 ribu penyekat meja makan di kantin sekolah dan menyediakan 11 ribu botol air minum dan 800 ribu masker di setiap sekolah.