Pandemi COVID-19 dunia sudah berlangsung selama empat bulan dan jumlah kasus yang positif terinfeksi kini telah melebihi angka satu juta orang dan kasus kematian mencapai 51 ribu orang.
Jumlah kematian di Eropa mencapai 37 ribu orang, dengan catatan terbesar di Italia sekitar 13 ribu kasus, Spanyol 10 ribu kasus dan Prancis 5.300 kasus.
Di tengah kondisi tersebut, negara-negara Eropa ikut menerapkan pencegahan penyebaran COVID-19 ala Korea Selatan.
Pemerintah Inggris menyatakan kapasitas tes diagnosis COVID-19 yang sebelumnya sebanyak 8.000 tes per hari akan diperbanyak menjadi 100 ribu tes per hari hingga akhir bulan ini.
Italia dan Spanyol akan melacak perjalanan pasien positif dan membatasi perpindahan pasien dengan melacak informasi GPS di ponsel pintar mereka.
Sementara itu, seorang wartawan Prancis yang melakukan karantina mandiri di Seoul, menyampaikan langkah pencegahan penyebaran penyakit dari pemerintah Korea Selatan yang dialaminya secara langsung dalam sebuah artikel khusus pada majalahnya.
Dalam artikel tersebut, ia mengkritik pandangan dari sebagian negara barat yang menyatakan bahwa pembatasan massal mengancam hak asasi manusia dan kemudian mendesak segera penerapan langkah-langkah agresif seperti Korea Selatan.