Pemerintah Korea Selatan pada hari Sabtu (04/04/20) mengumumkan akan memperpanjang gerakan “jaga jarak sosial” selama dua minggu ke depan di tengah merebaknya pandemi global COVID-19. 
 
Dalam pengarahan rutin hari Sabtu, Pusat Penanggulangan Bencana dan Keselamatan Nasional Korea Selatan mengatakan bahwa anjuran jaga jarak sosial yang pada awalnya direncanakan untuk berlangsung pada tanggal 22 Maret-5 April, akan diperpanjang selama dua minggu hingga tanggal 19 April mendatang. 

Gerakan tersebut guna mengurangi risiko penularan massal wabah COVID-19, seperti infeksi kluster skala kecil yang terus berlanjut di rumah sakit dan fasilitas keagamaan.

Pemerintah Korea Selatan percaya bahwa masih terlalu dini untuk merasa aman dengan peningkatan jumlah kasus baru-baru ini yang masuk dari luar negeri. 

Seiring dengan perpanjangan tersebut, fasilitas keagamaaan, beberapa fasilitas olahraga dalam ruangan, dan fasilitas hiburan harus mematuhi pedoman dari otoritas pemerintah. 

Pemerintah Korea Selatan juga akan membangun sistem pencegahan penyebaran secara kolektif untuk menemukan pasien COVID-19 secara dini demi menghambat penyebaran virus tersebut. 

Dikatakan pula bahwa untuk mengakhiri gerakan jaga jarak sosial tersebut, rata-rata tambahan kasus harian harus berada di bawah angka 50 orang.