Sebuah upacara peringatan diadakan pada hari Sabtu (23/05/20) lalu untuk menandai peringatan sebelas tahun kematian mantan Presiden Korea Selatan, Roh Moo-hyun.
 
Upacara dimulai pada pukul 11.00 waktu Korea di kota kelahiran Roh, Desa Bongha di Gimhae, Provinsi Gyeongsang Selatan.
 
Skala acara ini jauh lebih kecil pada tahun ini karena pandemi COVID-19 dan di tengah pedoman pencegahan penyakit.
 
Hanya sekitar 100 tamu yang hadir, termasuk mantan istri presiden, putra dan putri, serta pejabat tinggi lainnya.
 
Di antara yang hadir adalah Ketua Partai Demokrat Korea, Lee Hae-chan, Ketua Fraksi Partai Demokrat Korea, Kim Tae-nyeon, Ketua Fraksi Partai Gabungan untuk Masa Depan, Joo Ho-young, Kepala Staf Presiden, Noh Young-min, dan Ketua Majelis Nasional Korea Selatan, Moon Hee-sang.
 
Upacara dimulai dengan janji kesetiaan, peletakan bunga dan pembakaran dupa diikuti dengan pidato oleh Ketua Partai Demokrat Korea, Lee Hae-chan.
 
Sebuah video tentang mantan presiden juga diputar, sementara Rhyu Si-min, kepala Yayasan Roh Moo-hyun, saling berbagi salam.
 
Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in menghadiri upacara peringatan pada tahun 2017 tepat setelah terpilih sebagai presiden tetapi mengatakan pada saat itu bahwa itu akan menjadi yang terakhir kalinya dirinya secara fisik menghadiri acara tersebut sebagai presiden yang sedang menjabat. Tahun ini, Moon mengirim bunga ke upacara itu.