Sebuah media propaganda resmi Korea Utara pada hari Senin (06/07/20) mengabarkan bahwa bidang politik, media, dan kelompok sipil Korea Selatan dengan satu suara mengkritik kelompok kerja Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS). 

Media propaganda itu mengutip para mantan menteri unifikasi Korea Selatan bahwa kelompok kerja Korea Selatan-AS memang menjadi penghalang hubungan antar-Korea. Ditambahkan bahwa pemerintah Korea Selatan seharusnya tidak mengikat Presiden AS, Donald Trump untuk hubungan antar-Korea, tetapi negaranya sendiri harus maju untuk mendorong hubungan antar-Korea. 

Dengan mengutip berita-berita dari media Korea Selatan, media Korea Utara itu menambahkan bahwa dampak dari banyaknya waktu yang terbuang setelah terperosok ke dalam kerangka kelompok kerja Korea Selatan-AS dan mengusahakan deklarasi antar-Korea, perdamaian dan stabilitas Semenanjung Korea serta hubungan antar-Korea telah sepenuhnya berakhir.