Seorang perempuan yang menggugat almarhum Wali Kota Seoul, Park Won-soon atas tuduhan pelecehan seksual, mengadakan jumpa pers pada hari Senin (13/07/20) kemarin.

Ia mengatakan, pelecehan seksual itu dilaksanakan di kantornya selama empat tahun.

Ditambahkan pula, pelecehan seksual oleh Park terus berlangsung setelah ia berpindah ke tim lain. Walaupun ia telah meminta bantuan kepada pemerintah kota Seoul, namun permintaannya terus diabaikan. 

Perempuan itu mengkritik bahwa isi gugatan yang diserahkan kepada pihak kepolisian langsung disampaikan kepada Wali Kota Park. Hal itu menandakan bahwa pihak keolisian memberikan kesempatan kepada Park untuk menghilangkan bukti kasus sebelum investigasinya berlangsung. Atas dasar itulah, banyak korban pelecehan seksual yang tidak berani mengajukan gugatan. 

Sementara itu, badan HAM perempuan yang hadir dalam jumpa pers tersebut menekankan bahwa harus ada permintaan maaf dan tanggung jawab terkait kasus pelecehan seksual. 

Selain itu, perempuan itu mengalami penderitaan lain akibat informasi pribadinya yang tersebar di antara masyarakat. Saat ini, dia tengah dilindungi oleh polisi dan mendapat perawatan psikologis.