Nilai ekspor Korea Selatan meningkat pada bulan Juni akibat kenaikan harga minyak dunia. Peningkatan itu sudah berlangsung selama dua bulan terakhir.
Menilik Indeks Nilai Ekspor dan Impor yang dirilis oleh Bank Sentral Korea (BOK) pada hari Rabu (15/07/20), nilai ekspor Korea Selatan pada Juni 2020 meningkat sebanyak 0,3 persen dan mempertahankan kecenderungan untuk naik setelah bulan Mei.
Kenaikan berturut-turut lebih dari dua bulan tersebut terjadi untuk pertama kalinya sejak kenaikan dari bulan Februari hingga Mei tahun lalu.
Harga produk batu bara dan minyak naik sebanyak 25,7 persen, ditambah dengan nilai ekspor komoditas yang juga ikut meningkat sebanyak 0,3 persen.
Nilai ekspor produk komputer, barang elektronik, dan perangkat periferal turun sebanyak 1,7 persen karena penurunan nilai tukar mata uang won Korea terhadap dolar Amerika.
Dibandingkan periode yang sama tahun lalu, nilai ekspor turun 6 persen dan penurunan itu berlanjut selama 13 bulan.
BOK menerangkan bahwa nilai ekspor Korea Selatan untuk Juni 2020 meningkat dibandingkan sebulan yang lalu karena harga minyak dunia meningkat selama dua bulan berturut-turut, di tengah pemulihan harga semikonduktor. Akan tetapi, penurunan tersebut tidak sebesar Juni tahun lalu.
Sementara itu, nilai impor Korea Selatan untuk Juni 2020 naik sebanyak 2,5 persen dibandingkan sebulan sebelumnya dan kenaikan berlangsung selama dua bulan berturut-turut. Namun, jika dibandingkan dengan Juni tahun lalu, nilai impor turun sebanyak 7,3 persen.