Kementerian Pertahanan Amerika Serikat (AS) melansir petunjuk pelaksanaan latihan militer gabungan Korea Selatan dan AS pada Kamis kemarin (06/08/20).
Juru Bicara Kementerian Pertahanan AS, Jonathan Hoffman menyatakan bahwa pihaknya tetap akan menjalankan latihan militernya bersama militer Korea Selatan dengan penyesuaian minor protokol pandemi COVID-19.
Hoffman menambahkan, kebijakan itu ditetapkan oleh Komandan Pasukan AS di Korea Selatan (USFK), adapun pihaknya tengah fokus mempersiapkan latihan tersebut.
Ia juga menyebut bahwa latihan militer gabungan itu dilakukan untuk mempersiapkan transfer hak kontrol operasi perang (OPCON) dari AS ke Korea Selatan.
Meski demikian, Pentagon belum merilis waktu dan metode latihan militer gabungan Korea Selatan dan AS. Begitu pun dari pihak militer Korea Selatan yang belum melansir informasi resmi terkait pelaksanaan latihan militer itu.
Otoritas militer Korea Selatan maupun AS telah menegaskan perlunya latihan militer gabungan sebagai bentuk evaluasi kemampuan pengelolaan yang telah ditetapkan dalam struktur kepemimpinan masa depan OPCON.
Latihan militer gabungan itu diprediksi pula akan diberlangsungkan melalui medium komputer dalam bentuk permainan perang atau war game.