Korea Selatan mempertahankan tingkat tanggap darurat nasionalnya di level tertinggi yakni Level 3 untuk sembilan hari berturut-turut seiring dengan musim hujan berkepanjangan yang menyebabkan korban jiwa dan kerusakan fasilitas.
Pusat Penanggulangan Bencana dan Keselamatan Nasional Korea Selatan mengatakan bahwa hingga Selasa (11/08/20) pagi, sekitar lima ribu orang di sebelas kota dan provinsi telah mengungsi.
Jumlah korban tetap tidak berubah dari hari sebelumnya, dengan 31 orang tewas, sebelas hilang dan delapan luka-luka akibat hujan lebat sejak tanggal 1 Agustus.
Laporan kerusakan perumahan meningkat sekitar seribu unit menjadi sekitar 5.500 unit dan lebih dari 27.000 hektar tanah pertanian terendam banjir di seluruh penjuru negeri.
Hujan lebat juga menyebabkan penangguhan sebagian atau seluruh layanan kereta di beberapa jalur.
Sekitar 20.000 kasus kerusakan fasilitas publik dan swasta telah dilaporkan, dengan pemulihan darurat selesai untuk 56,1 persen di antaranya.