Otoritas militer Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS) akan melaksanakan latihan militer gabungan pada tanggal 16-28 Agustus mendatang.
Menurut seorang pejabat pemerintah Korea Selatan, kedua belah pihak akan mengadakan Pelatihan Staf Manajemen Krisis (Crisis Management Staff Training, CMST) selama tiga hari mulai Selasa (11/08/20) ini.
Latihan tersebut berlangsung seperti tahun sebelumnya dalam bentuk simulasi komputer Latihan Pos Komando (command post exercise, CPX), namun skalanya diperkecil. Akibat COVID-19, jumlah tenaga militer AS yang dikirim ke Korea Selatan untuk latihan diperkirakan akan berkurang.
Selain itu, pemeriksaan kemampuan operasional penuh (Full Operational Capability, FOC) oleh Komando Pasukan Gabungan Masa Depan untuk transfer hak kontrol operasi masa perang (OPCON) hanya akan dilaksanakan sebagian.
Pada awalnya, pasukan Korea Selatan berencana menyelesaikan pemeriksaan FOC tersebut di latihan militer gabungan kali ini, namun pasukan AS tidak setuju karena pengerahan tenaga militer yang terbatas dan pemangkasan skala latihan akibat COVID-19.
Pemerintah Korea Selatan bertujuan untuk menyelesaikan pemeriksaan FOC pada tahun ini dan melakukan transfer OPCON pada tahun 2022 mendatang, setelah menyelesaikan pemeriksaan tahap terakhir transfer OPCON, yaitu kemampuan misi penuh (Full Mission Capability, FMC).
Namun tampaknya pemeriksaan FOC dalam tahun ini akan sulit untuk dirampungkan sehingga kemungkinan besar transfer OPCON akan tertunda.