Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in meminta kepada pejabat pemerintah untuk menyediakan sumber dana yang dibutuhkan untuk memulihkan kerugian akibat hujan deras.
Di dalam sidang kabinet darurat, Presiden Moon mengatakan bahwa musim hujan tahun ini tercatat yang paling panjang dalam sejarah dan tidak ada tempat yang aman akibat hujan deras yang terus berlanjut.
Dilanjutkan bahwa jumlah korban jiwa dari bencana alam yang muncul akibat perubahan iklim kali ini merupakan yang terbanyak dalam waktu sembilan tahun terakhir. Presiden Moon meminta kepada pihak-pihak terkait agar menjaga keselamatan penduduk di sekitar perbatasan antar-Korea untuk mencegah kerugian yang lebih serius akibat penemuan ranjau yang hanyut.
Presiden Moon juga meminta peningkatan pengontrolan fasilitas terhadap bencana alam melalui digitalisasi Sarana dan Prasarana Sosial (Social Overhead Capital, SOC).
Dia menekankan kerja sama masyarakat untuk mengatasi bencana alam kali ini layaknya saat menangani COVID-19 secara bersama-sama.