Sanksi Amerika Serikat (AS) terhadap perusahaan teknologi dan informasi China, Huawei telah berlaku mulai hari Selasa (15/09/20) kemarin.
Oleh karena itu, sejumlah perusahaan semikonduktor, produsen
display, serta pengekspor bahan dan komponen di Korea Selatan terpaksa tidak dapat menjual produk mereka ke Huawei untuk sementara waktu.
Untuk merakit sebuah ponsel pintar, dibutuhkan 38 chip semikonduktor. Separuh dari 38 chip itu diimpor dan kebanyakan berasal dari Korea Selatan.
Pada tahun lalu, omset penjualan produk semikonduktor Samsung Electronics dan SK Hynix kepada Huawei mencapai 10 triliun won.
Sanksi AS terhadap Huawei melibatkan
display panel yang mengandung semikonduktor, sehingga seluruh bidang usaha yang ada hubungannya dengan semikonduktor di Korea Selatan diperkirakan akan terdampak untuk sementara waktu.
Namun, sejumlah produsen ponsel pintar China dilaporkan tengah meningkatkan produksi mereka dan kemungkinan menggantikan Huawei.
Sebagian perusahaan akan memita izin penjualan kepada AS, tetapi sangat kecil kemungkinannya untuk mendapat izin tersebut.
Sementara itu, sejumlah perusahaan semikonduktor Korea Selatan sedang mencari perusahaan pengganti Huawei di China.
Bidang usaha semikonduktor Korea Selatan mampu bertahan di tengah pandemi COVID-19 dengan baik, tetapi ketidakpastian di masa depan kian membesar.