Program vaksinasi influenza gratis untuk anak berusia 13-18 tahun di Korea Selatan mulai hari Selasa (22/09/20) ini dihentikan untuk sementara waktu.
Direktorat Jenderal Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (Korea Disease Control and Prevention Agency, KDCA) menyatakan pada hari Senin (21/09/20) bahwa pihaknya menghentikan program tersebut untuk sementara waktu karena menemukan masalah dalam proses distribusi vaksin.
Pemerintah Korea Selatan menambahkan subyek penerima vaksinasi influenza gratis hingga mencapai 37 persen dari populasi atau 19 juta orang karena khawatir COVID-19 dan influenza dapat menyebar secara bersamaan pada musim gugur ini.
Vaksin yang bermasalah dalam proses distribusi adalah persediaan untuk anak berusia 13-18 tahun.
Vaksin harus berada dalam kondisi yang dingin ketika didistribusikan, namun sejumlah pemasok vaksin membiarkan vaksin itu berada di suhu yang hangat.
Otoritas kesehatan menyatakan bahwa pihaknya menghentikan distribusi untuk sementara waktu demi keamanan dan jaminan kualitas vaksin. Pihaknya akan kembali mendistribusikan vaksin yang telah dikonfirmasi kualitasnya secara bertahap.
Direktur Jenderal KDCA, Jeong Eun-kyeong mengatakan bahwa pihaknya menginformasikan hal tersebut kepada publik dan institut kesehatan demi meminimalkan kekacauan dan ketidaknyamanan.