Komite Sanksi Dewan Keamanan (DK) PBB untuk Korea Utara menyatakan pada hari Senin (28/09/20) bahwa sebuah perusahaan pengekspor senjata Korea Utara, yaitu Perusahaan Perdagangan Pengembangan Pertambangan Korea (Korea Mining Development Trading Corporation, KOMID) tetap beraktivitas di Iran. 

KOMID dinilai sebagai jalur utama ekspor senjata Korea Utara termasuk peralatan rudal balistik dan senjata tradisional, hingga masuk ke dalam daftar sanksi PBB sejak tahun 2009. Namun, mereka tetap melakukan kegiatan di Iran hingga saat ini. 

Menurut laporan komite tersebut, ada kemungkinan Korea Utara dapat membuahkan hasil dalam hal miniaturisasi hulu ledak nuklir melalui enam kali uji coba nuklir. 

Walaupun pertukaran sumber daya manusia dan alam hampir dihentikan akibat pandemi COVID-19, Korea Utara tetap mengekspor batu bara dan mengimpor minyak secara ilegal. 

Laporan tersebut juga mempublikasikan foto satelit yang menangkap ekspor ilegal batu bara melalui kapal sejak Maret lalu. 

Sementara itu, sebanyak 43 negara anggota PBB mengirimkan surat kepada komite tersebut pada Juli lalu untuk mendesak larangan impor minyak tambahan ke Korea Utara sampai akhir tahun ini karena Korea Utara telah mengimpor 1,6 juta barel minyak sebanyak 56 kali secara ilegal hingga Mei lalu.