Menyambut hari raya
Chuseok dan Hari Angkatan Bersenjata Korea Selatan pada hari Kamis (01/10/20), partai berkuasa dan oposisi Korea Selatan mengeluarkan ulasan masing-masing yang menekankan pentingnya protokol pencegahan penyakit dan keamanan negara.
Partai Demokrat Korea menyatakan jumlah pemudik untuk liburan hari raya
Chuseok tahun ini akan berkurang sekitar 30 persen dan komunitas politik tidak boleh menganggu protokol pencegahan penyakit.
Juru Bicara Partai Demokrat Korea, Heo Young mengatakan partainya tidak akan membiarkan dan akan menangani dengan tegas mereka yang menggunakan hari-hari yang menggembirakan, seperti Hari Kemerdekaan Korea dan Hari Kebangsaan Korea untuk kegiatan yang membahayakan negara.
Sementara Partai Kekuatan Rakyat mengkritik militer Korea Selatan yang tidak bertarung melawan musuh yang seharusnya dan kini menjadi tawanan politik, dengan menyinggung insiden tembak mati aparatur sipil negara (ASN) Korea Selatan oleh militer Korea Utara.
Juru Bicara Partai Kekuatan Rakyat, Kim Eun-hye mempertanyakan kepada siapa masyarakat Korea Selatan harus percaya dan bersandar karena angkatan bersenjata Korea Selatan tidak berdaya di depan provokasi Korea Utara yang menembak warga Korea Selatan.
Ia menambahkan masyarakat Korea Selatan pada hari raya
Chuseok merasakan takut dan gelisah karena pemerintah mungkin tidak dapat melindungi nyawa dan keamanan mereka.