Pemerintah Korea Selatan akan memulai kembali tur ke desa gencatan senjata Panmunjeom pada awal bulan depan, yang sebelumnya ditangguhkan karena kasus flu babi Afrika (African Swine Flu, ASF) dan pandemi COVID-19. 

Pemerintah Korea Selatan dan Komando PBB menangguhkan program tur ke Panmunjeom pada Oktober tahun lalu sebagai bagian dari upaya untuk menahan penyebaran ASF. 

Kementerian Unifikasi Korea Selatan mengumumkan pada hari Senin (19/10/20) bahwa tur tersebut akan kembali dilanjutkan secara resmi pada tanggal 6 November setelah wisata percobaan yang akan membawa 80 orang pada tanggal 4 November. 
 
Kementerian tersebut mengatakan proses aplikasi tur Panmunjeom juga telah disederhanakan. Selain itu, didirikan sebuah pusat pariwisata baru yang akan menangani semua urusan terkait tur Panmunjeom, yang sebelumnya diatur oleh Kementerian Unifikasi, Kementerian Pertahanan, dan Badan Intelijen Nasional Korea Selatan.
 
Sebelumnya, hanya tur kelompok yang terdiri dari 30-40 orang yang diizinkan, tetapi kini tur juga dapat dilakukan perorangan atau keluarga.