Harga jual mobil listrik diperkirakan akan jauh lebih murah pada tahun 2025. Selain itu, penyewaan baterai mobil listrik juga akan dimungkinkan. 

Pemerintah Korea Selatan bersama sejumlah menteri yang bersangkutan pada hari Jumat (30/10/20), mengumumkan strategi ekspansi mobil masa depan dan penguasaan pasar di pabrik Hyundai Motor Company di Ulsan.

Pemerintah Korea Selatan akan menargetkan 1,13 juta unit mobil listrik dan 200 ribu unit mobil sel bahan bakar hingga tahun 2025 dan melakukan reformasi mobil masa depan di bidang kenyamanan, harga, dan permintaan.

Untuk meningkatkan kemudahan pengisian baterai mobil listrik, pemerintah akan memperbanyak bangunan lama dan baru yang wajib dilengkapi dengan fasilitas pengisian baterai.

Pemerintah juga berencana membangun 500 ribu fasilitas pengisian baterai mobil listrik hingga tahun 2025.

Fasilitas pengisian hidrogen juga akan diperbanyak dari 72 unit saat ini menjadi 450 unit hingga tahun 2025.

Di samping itu, pemerintah Korea Selatan bersama perusahaan swasta akan melakukan penelitian dan pengembangan sistem baterai mobil listrik, untuk kemudian membuat platform-nya.

Dengan demikian, biaya pembuatan mobil listrik dapat dikurangi sehingga harga jualnya juga dapat diturunkan sekitar sepuluh juta won dari harga jual saat ini.

Proyek penyewaan baterai juga akan mulai di uji coba pada bulan depan. Proyek ini dapat menurunkan harga mobil listrik hingga sekitar separuhnya karena harga baterai dipotong dari harga mobilnya.