Pemerintah kota Seoul pada hari Jumat (04/12/20) mengumumkan langkah-langkah darurat untuk melarang perkumpulan di berbagai fasilitas setelah pukul 21.00.
Penjabat Wali Kota Seoul, Seo Jung-hyup pada Jumat sore menyatakan bahwa pihaknya memutuskan untuk mematikan lampu-lampu di pusat kota Seoul setelah pukul 21.00 mulai Sabtu (05/12/20) besok selama dua minggu.
Semua fasilitas yang termasuk dalam fasilitas biasa diwajibkan untuk menghentikan operasinya setelah pukul 21.00.
Sementara itu, 66 fasilitas kebudayaan umum, 114 fasilitas remaja, 1.114 fasilitas olahraga publik akan dihentikan operasinya sepanjang hari.
Mulai hari Sabtu besok, jumlah bus yang dioperasikan setelah pukul 21.00 akan diturunkan hingga 30 persen. Jumlah kereta bawah tanah Seoul Metro juga akan dikurangi operasinya mulai tanggal 8 Desember.
Pemerintah kota Seoul juga memerintahkan semua sekolah di Seoul untuk melakukan pembelajaran daring selama dua minggu mulai tanggal 7 Desember.