Level aturan jaga jarak sosial dan larangan berkumpul lebih dari lima orang yang diberlakukan sejak awal bulan Desember tahun lalu di Korea Selatan kemungkinan besar akan diperpanjang.
Seorang pejabat senior di Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Korea Selatan, Yoon Tae-ho dalam pengarahan virtualnya pada hari Kamis (14/01/21) menyatakan bahwa aturan jaga jarak sosial dan larangan perkumpulan merupakan inti dari protokol pencegahan penyakit sehingga sulit untuk dihapus secara langsung.
Sebelumnya, otoritas pencegahan penyakit Korea Selatan menyatakan bahwa level jaga jarak sosial dapat diturunkan jika rata-rata kasus harian COVID-19 turun ke angka 400-500 kasus.
Menurut Yoon, rata-rata kasus harian COVID-19 kini berada di angka 500 kasus dan para pakar memperkirakan penurunannya akan lambat. Ia meneruskan, level jaga jarak sosial harus diatur sesuai kondisi tersebut karena jumlah kasus masih lebih banyak jika dibandingkan dengan gelombang pertama dan kedua sebelumnya.
Otoritas pencegahan penyakit akan mengumumkan protokol kesehatan yang diatur kembali pada hari Sabtu (16/01/21) mendatang berdasarkan pertimbangan pendapat para pakar tentang kemungkinan peningkatan kasus yang drastis jika jaga jarak sosial dilonggarkan dengan cepat.
Korea Selatan memberlakukan aturan jaga jarak sosial Level 2,5 untuk wilayah metropolitan Seoul dan Level 2 untuk daerah lainnya sejak tanggal 8 Desember dan tindakan khusus akhir tahun dan tahun baru untuk melarang pertemuan lebih dari lima orang.