Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in menegaskan dirinya percaya bahwa pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un memiliki komitmen untuk mewujudkan perdamaian, dialog, dan denuklirisasi.
Selama konferensi pers tahun barunya pada hari Senin (18/01/21), Presiden Moon menerangkan bahwa sebagai timbal balik dari komitmen itu, Korea Utara menyerukan agar Amerika Serikat (AS) sepenuhnya menjamin keamanan rezimnya dan menormalisasi hubungan bilateral.
Presiden Moon mengharapkan pemimpin Kim Jong-un dapat mengunjungi Seoul dalam beberapa waktu ke depan, seperti yang telah disepakati oleh kedua Korea setelah kunjungan Moon ke Pyongyang pada tahun 2018.
Menjelang pelantikan Presiden terpilih AS, Joe Biden pada pekan ini, Moon mengatakan mungkin perlu beberapa waktu sebelum pemerintahan baru AS mengambil langkah diplomatik resminya akibat krisis COVID-19, tetapi dia tidak menanggap Washington akan menunda dialog atau isu dengan Korea Utara.
Selama jumpa pers tersebut, Moon melontarkan bahwa pemerintah Korea Selatan akan berupaya untuk mewujudkan kunjungan Presiden China, Xi Jinping ke Seoul segera setelah semua kondisi telah siap.
Dia juga mengungkapkan bahwa seluruh negara-negara di Asia Timur Laut, termasuk China, Jepang, dan Korea Utara seharusnya bekerja sama dalam menanggulangi COVID-19 dan penyakit menular pada ternak.
Terkait hubungan dengan Jepang, Presiden Moon menyinggung bahwa Seoul dan Tokyo harus bekerja sama untuk mengembangkan hubungan berorientasi masa depan, selain menyelesaikan masalah sejarah yang harus ditangani secara terpisah.
Sementara itu, dia mengakui kegagalannya dalam stabilisasi masalah real estat dan akan merilis langkah-langkah khusus untuk memasok perumahan sebelum liburan Tahun Baru Imlek yang akan jatuh pada tanggal 12 Februari.