Sejumlah lembaga perlindungan hak asasi manusia yang erbasis di dalam dan luar Korea Selatan membangun database untuk mengumpulkan kasus-kasus yang diduga merupakan penahanan dan penculikan oleh Korea Utara.
Sebanyak sembilan organisasi hak asasi manusia termasuk lembaga swadaya masyarakat (LSM) asal Swiss, Huridocs membuka situs web bernama "footprints".
Situs itu memberikan layanan untuk mencari dan mengonfirmasi identitas 20 ribu orang warga Korea Selatan dan asing yang diperkirakan diculik oleh Korea Utara mulai tahun 1950-2016.
Selain itu, situs itu memuat kelompok kerja yang menangani penahanan sewenang-wenang dan penahanan paksa, serta serangkaian surat yang berkaitan seperti balasan dari Korea Utara, catatan investigasi polisi dan badan keamanan Korea Selatan, dan sanksi dari para korban.
Proyek itu dinyatakan bermula dengan bantuan Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat pada tahun 2017.