Kementerian Pertahanan Korea Selatan pada hari Kamis (25/02/21) menyatakan bahwa jadwal dan rincian mengenai latihan militer gabungan Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS) untuk semester pertama tahun ini belum ditetapkan.

Juru Bicara Kementerian Pertahanan Korea Selatan, Boo Seung-chan dalam pengarahan pada hari Kamis mengatakan bahwa Korea Selatan dan AS masih membicarakan rencana pelaksanaan latihan militer gabungan dengan mempertimbangkan semua kondisi, termasuk pandemi COVID-19.

Kedua pihak diketahui membicarakan latihan militer gabungan mereka untuk semester pertama tahun ini yang rencananya akan dimulai pada tanggal 9-18 Maret.

Pihak Korea Selatan berencana melakukan verifikasi Kemampuan Operasional Penuh (Full Operational Capability, FOC) pada latihan militer gabungan kali ini. 

Verfikasi FOC tidak dapat dilakukan dalam latihan militer gabungan sebelumnya karena skala latihan yang diperkecil akibat COVID-19 dan latihan militer dilakukan oleh Korea Selatan dan AS secara terpisah.

Pihak AS diketahui ingin berfokus pada pemeriksaan kesiapsiagaan tempur dan gabungan daripada verifikasi FOC.

Sehubungan dengan hal tersebut, Juru Bicara Kementerian Pertahanan AS telah menyatakan bahwa latihan militer gabungan merupakan sarana penting untuk mengonfirmasi kesiapan militer gabungan dan mempertahankan persiapan itu agar mampu melakukan perang pada malam ini sekali pun.

Menurutnya, skala dan waktu latihan militer gabungan Korea Selatan dan AS akan ditetapkan melalui diskusi antara kedua pihak dengan mempertimbangkan segala hal.

Sementara itu, Menteri Pertahanan Korea Selatan, Suh Wook sempat mengatakan bahwa latihan militer gabungan Korea Selatan dan AS tidak mudah untuk dilakukan seperti tahun-tahun sebelumnya jika mempertimbangkan kondisi COVID-19 sehingga tengah mempertimbangkan latihan berupa simulasi komputer.