Radio Free Asia (RFA) memberitakan pada hari Jumat (05/03/21) bahwa sekitar 3,65 juta murid Korea Utara mengalami hambatan dalam pembelajaran akibat COVID-19.

Menurut laporan berjudul, "COVID-19 dan Penutupan Sekolah" yang dirilis oleh Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations Children's Fund, UNICEF) pada hari Rabu (03/03/21), sebanyak 3.645.383 orang siswa SD, SMP, dan SMA di Korea Utara mengalami kesulitan dalam pembelajaran mereka karena sekolah ditutup secara menyeluruh atau sebagian mulai tanggal 11 Maret 2020 hingga 2 Februari 2021.

Jumlah siswa SD yang tidak mendapat pembelajaran mencapai 1,51 juta orang, relatif banyak daripada siswa SMP yang mencapai 1,05 juta orang dan siswa SMA yang mencapai 1,1 juta orang.

Dalam periode tersebut, sekolah ditutup secara menyeluruh selama 28 hari dan ditutup sebagian selama 41 hari.

Sementara itu, di Korea Selatan sebanyak 7.044.963 orang murid termasuk murid TK mengalami kesulitan dalam pembelajaran mereka dan jumlah hari penutupan sekolah mencapai 116 hari akibat COVID-19.

UNICEF menganalisis sekitar 168 juta orang anak dari 200 negara hampir setahun tidak bersekolah akibat COVID-19.