Korea Selatan dan Indonesia menilai kerja sama dalam bidang industri pertahanan melambangkan kepercayaan kokoh antar kedua negara.
Menteri Pertahanan Korea Selatan Suh Wook dan mitranya dari Indonesia, Prabowo Subianto, menggelar pertemuan di kantor Kementerian Pertahanan Korea Selatan di Seoul pada hari Kamis (08/04).
Menurut Kementerian Pertahanan Korea Selatan, kedua pihak sepakat untuk melakukan upaya pengaktifan kerja sama di bidang industri pertahanan, termasuk proyek pesawat tempur KF-X dan IF-X. Kerja sama di bidang pertahanan ini dipandang sebagai lambang kepercayaan antara kedua negara.
Korea Selatan dan Indonesia telah melakukan proyek pengembangan dan pemroduksian KF-X dengan biaya sebesar 8,7 triliun won hingga tahun 2026. Pihak Indonesia sepakat menginvestasikan dana sebesar 1,7 triliun won atau 20 persen dari seluruh biaya proyek, dan untuk itu akan mendapat satu unit pesawat tempur KF-X dan transfer teknologi untuk dapat memproduksi 48 unit pesawat tempur generasi berikutnya di dalam negeri Indonesia.
Dalam pertemuan tersebut, kedua menteri pertahanan sepakat untuk mengadakan pertemuan bilateral menteri luar negeri dan menteri pertahanan dalam tahun ini, meluncurkan komite kolaborasi pertahanan tingkat wakil menteri berdasarkan perjanjian kolaborasi pertahanan Korea Selatan dan Indonesia, dan mengembangkan kolaborasi terkait.
Selain itu, kedua pihak sepaham akan pentingnya kolaborasi dan koalisi bersama masyarakat internasional untuk menanggulangi berbagai ancaman, seperti COVID-19 dan keamanan laut.
Suh juga memperkenalkan 'Dialog Keamanan Seoul' pada bulan September dan 'Konferensi Tingkat Menteri Pemeliharaan Perdamaian PBB ke-4 pada bulan Desember tahun ini, sembari meminta dukungan dan partisipasi pihak Kementerian Pertahanan Indonesia.