Jumlah pembelot dari Korea Utara yang tiba di Korea Selatan menurun tajam pada kuartal pertama tahun ini dibandingkan setahun sebelumnya. 

Seorang pejabat senior di Kementerian Unifikasi Korea Selatan mengatakan kepada para wartawan pada hari Rabu (14/04) bahwa sejumlah 31 warga Korea Utara memasuki Korea Selatan selama periode bulan Januari hingga Maret, turun 77 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Angka kedatangan baru dari Korea Utara tercatat sebanyak 135 orang di kuartal pertama tahun lalu, namun angka tersebut turun menjadi 12 orang pada kuartal kedua, 48 orang pada kuartal ketiga, dan 34 orang pada kuartal keempat.

Angka yang cukup besar pada kuartal pertama tahun lalu meskipun Korea Utara melakukan upaya penutupan perbatasan lebih awal untuk menghadang penyebaran COVID-19, dilaporkan hal tersebut terjadi diantara masa waktu pelarian mereka dari Korea utara dan ketibaan di Korea Selatan.

Biasanya para pembelot dari Korea Utara memasuki Korea Selatan setelah menetap di satu atau beberapa negara lain, termauk China dan negara-negara ASEAN.

Pejabat kementerian tersebut mengatakan diantara orang-rang yang datang pada kuartal pertama tahun ini, "hampir tidak ada" yang diketahui menyeberangi perbatasan Korea Utara sejak pandemi COVID-19 terjadi. Ini mengindikasikan kemumngkinan angka kedatangan pembelot ke depannya akan semakin menurun.