Pemerintah Korea Selatan pada Kamis (21/07) menggelar rapat wakil menteri terkait gelombang panas dan membahas tindak penanggulangan untuk meminimalkan korban jiwa akibat udara panas.
Dalam rapat itu diputuskan untuk memberikan bantuan berupa uang dan alat pendingin dan menyediakan tempat peristirahatan bagi kaum lansia yang tinggal sendirian dan tuna wisma.
Di samping itu, pemerintah berupaya untuk meminimalkan kerugian akibat gelombang panas di pusat vaksinasi dan pusat tes COVID-19 dengan memasang tirai pelindung cahaya matahari dan menyediakan barang yang dapat mencegah gelombang panas.
Untuk stabilitas pasokan listrik, pemerintah menyediakan cadangan listrik tambahan sebanyak 8,8 GW dan memakai alat pendingin secara bergantian di kantor-kantor pemerintahan.
Dalam hal keselamatan pekerja, pemerintah memutuskan memperkuat pemeriksaan dan pembimbingan dalam pelaksanaan langkah-langkah keamanan, seperti pengaturan jam kerja saat suhu udara tinggi dan pemberian peralatan pendingin, seperti rompi es.
Pemerintah juga melakukan pemeriksaan di fasilitas infrastruktur sosial dan tempat konstruksi untuk mencegah kerugian yang mungkin terjadi.
Kepala Kantor Koordinasi Kebijakan Pemerintah yang memimpin rapat wakil menteri tersebut mengatakan masing-masing kementerian harus membuat kebijakan untuk mencegah kerugian akibat gelombang panas di setiap sektor berperan agar dapat melindungi aset dan nyawa warga masyarakat, dan meningkatkan pelaksanaannya di lapangan.