Perusahaan Kakao pada Selasa (14/09) mengumumkan rencana untuk menyalurkan dana bantuan bagi para pedagang kecil, selain juga menutup beberapa uasahanya yang dikritik merugikan pedagang kecil, terutama unit usaha di bidang mobilitas.
Selain itu, Kakao menutup usaha pengantaran bunga, camilan, dan salad, serta usaha layanan 'panggilan pintar' untuk memesan layanan kakao taksi yang lebih cepat dengan dikenakan tambahan biaya.
Sejalan dengan itu, Kakao menyatakan akan memperluas usaha ke bidang kesejahteraan pengguna jasa dan mereformasi bidang teknologi dan informasi.
Untuk membantu para pedagang kecil, Kakao akan menyalurkan dana sebesar 300 miliar won selama lima tahun ke depan dan K Cube Holdings yang dimiliki oleh pendiri Kakao, Kim Beom-su, akan diubah menjadi perusahaan sosial.
K Cube Holdings yang memegang saham Kakao sebesar 10,59 persen sedang di bawah penyelidikan Komisi Perdagangan karena diduga melanggar aturan pemisahan antara bidang keuangan dan industri.
Kakao akan mengumumkan rincian rencana tersebut setelah mengadakan rapat bersama perwakilan anak perusahaannya pada hari Rabu (15/09).
Terkait rencana Kakao untuk berjalan berdampingan dengan pedagang kecil, pemimpin perusahaan Kakao mengatakan sudah saatnya bagi Kakao untuk berubah menjadi perusahaan yang memiliki tanggung jawab sosial, setelah melepaskan praktik-praktik yang dilakukan selama 10 tahun terakhir untuk mencapai pertumbuhan perusahaan.