Kepala Staf Gabungan (JCS) Korea Selatan mengumumkan bahwa Korea Utara telah menembakkan dua rudal balistik ke Laut Timur dari wilayah tengah daratan negaranya pada Rabu (15/9) sore. 

Otoritas intelijen Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS) kini tengah menganalisis dengan cermat rincian proyektil dan informasi tambahan, seperti jenis proyektil dan jarak terbang rudal. 

Militer Korea Selatan tetap memantau gerakan rudal Korea Utara secara waktu nyata (real time), sembari meningkatkan kewaspadaan dan pengawasan dengan bekerjasama erat dengan pihak militer Amerika Serikat (AS).

Kantor Kepresidenan Korea Selatan Cheongwadae menyatakan bahwa Presiden Moon Jae-in telah menerima laporan perihal penembakan rudal Korea Utara dan berencana akan menggelar rapat Konsil Keamanan Nasional (NSC) sesegera mungkin. 

Dalam periode bulan Januari hingga saat ini, Korea Utara telah meluncurkan proyektil sebanyak lima kali, dua rudal jelajah, masing-masing pada 22 Januari dan 21 Maret, serta dua rudal balistik pada 25 Maret. 

Pada akhir pekan lalu, Korea Utara mengklaim telah sukses melakukan uji coba rudal jelajah jarak jauh baru.