Pemerintah Korea Selatan, dalam Pertemuan Wakil Menteri ASEAN Plus Three bersama para wakil menteri dari 10 negara ASEAN, China, dan Jepang, menegaskan bahwa pemulihan rantai pasokan regional harus diperkuat.
Wakil Menteri Strategi dan Keuangan Yoon Tae-sik mengusulkan langkah penanggulangan faktor risiko dan perubahan struktur dalam sebuah pertemuan virtual pada hari Kamis (21/10).
Yoon mengatakan bahwa kelemahan dalam rantai pasokan regional dapat dilengkapi melalui kolaborasi multilateral, seperti Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP), dan meningkatkan daya pemulihan seluruh rantai pasokan regional dengan mendorong pergerakan barang dan manusia secara bebas.
Ia juga memperkenalkan proyek Korea Selatan untuk mengembangkan teknologi pertanian di luar negeri (KOPIA) untuk 20 negara dan memberikan bantuan untuk pertanian digital di negara tersebut.
Sementara itu, Direktur IMF Asia-Pasifik Lee Chang-yong dalam pertemuan tersebut mengatakan bahwa inflasi relatif rendah di wilayah Asia, namun risiko lainnya tetap ada, dan vaksinasi COVID-19 yang cepat penting untuk pemulihan pertumbuhan ekonomi di wilayah Asia.
Para peserta pertemuan memandang bahwa target vaksinasi COVID-19 di masing-masing negara dapat tercapai pada awal tahun 2022 dan ekonomi regional mulai pulih, serta mereka sepakat untuk bekerjasama untuk mengubah struktur ekonomi pasca COVID-19.
Sementara itu, tugas empat kelompok kerja ASEAN Plus Three adalah membahas penguatan dukungan untuk investasi infrastruktur, perluasan dukungan untuk penanggulangan isu struktural, penanggulangan perubahan iklim, dan koordinasi kebijakan teknologi finansial.