Otoritas kesehatan Korea Selatan melaporkan hampir 4.000 kasus COVID-19 baru pada Jumat (26/11), dengan jumlah pasien gejala berat mencatatkan rekor tertinggi.
Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Korea (KDCA) pada Jumat (26/11) melaporkan 3.901 kasus yang dikonfirmasi sepanjang sehari kemarin, menaikkan total kasus menjadi 432.901 kasus.
Angka harian tersebut sedikit turun dibandingkan sehari sebelumnya, namun telah hampir mencapai 4.000 kasus selama dua hari berturut-turut. Ini menandai kenaikan 867 kasus dari seminggu sebelumya.
Kasus kritis mencatatkan rekor terbaru dengan 617 orang, tetap berada di atas 600 kasus selama dua hari berturut-turut. Lebih dari 85 persen dari kasus tersebut merupakan warga lanjut usia (lansia) berumur 60 tahun ke atas.
Angka kematian meningkat ke total 3.440 kasus dengan tambahan 39 kasus, sementara fatalitas kasus tetap tercatat sebesar 0,79 persen.
Dari antara kasus-kasus baru tersebut, sejumlah 3.882 kasus merupakan penularan lokal dan 19 kasus berasal dari luar negeri. Wilayah ibu kota mencatatkan hampir 80 persen dari total penularan lokal, dengan laporan 3.099 kasus. Sementara wilayah di luar ibu kota mencatatkan penambahan 783 kasus.
Tingkat rata-rata pengoperasian tempat tidur pasien di rumah sakit khusus penyakit menular telah mencapai 68,8 persen di seluruh negeri dan tingkat pengoperasian tempat tidur pasien kritis telah mencapai 72,8 persen.
Sebanyak 82,6 persen dari total populasi Korea Selatan telah mendapatkan dosis pertama vaksin COVID-19, sementara jumlah penerima vaksinasi penuh telah mencapai 79,4 persen.