Partai politik Korea Selatan secara aktif melakukan kampanye pemilihan umum presiden Korea Selatan 2022 melalui kegiatan kampanye yang dilakukan oleh Komite Pemilihan Umum masing-masing partai pada hari Senin (29/11), seratus hari menjelang pemilihan presiden 2022. 

Calon presiden (capres) dari partai berkuasa, Partai Demokrat, untuk pemilihan presiden tahun depan, Lee Jae-myung, yang sedang mengunjungi Kota Gwanju, melanjutkan kampanye dengan memimpin sebuah rapat Komite Pemilihan Umum partainya yang diarahkan pada para pengusaha kecil, wiraswasta dan ibu rumah tangga. 

Memprioritaskan ekonomi dan penghidupan masyarakat, Lee sejauh ini menekankan dalam kampanyenya bahwa dirinya akan menjadi presiden yang mengutamakan ekonomi dan berulang kali meminta maaf atas masalah real estat dalam pemerintahan saat ini. 

Dia berjanji akan meningkatkan rasio peluang melalui pertumbuhan yang transformatif dan adil, merasionalisasi peraturan, dan memastikan persaingan yang adil antara usaha kecil dan perusahaan besar. 

Calon presiden dari Partai Kekuatan Rakyat Yoon Seok-yeol pada hari Senin (29/11) mengadakan pertemuan pertama Komite Pemilihan Umum partai.

Usai pertemuan itu, Yoon bertemu dengan para pemuda setelah mengunjungi kompleks sains dan teknologi di Kota Sejong dan Provinsi Chungcheong. Dia berkomitmen akan meluncurkan untuk melakukan transisi pemerintahan di daerah Chungcheong. 

Yoon juga berjanji akan menjadikan kaum muda sebagai mitra dalam pengelolaan urusan kenegaraan. 

Capres dari Partai Rakyat, Ahn Cheol-soo, mengungkapkan bahwa di era revolusi industri ke-4, para ahli ilmu pengetahuan dan teknologi harus memimpin pemerintahan berikutnya.