Jumlah transaksi belanja online meningkat secara signifikan di Korea Selatan per bulan Oktober berkat kebijakan untuk mendorong konsumsi yang dilakukan pemerintah. 

Menurut data yang diliris Badan Pusat Statistik Nasional pada Jumat (3/12) tentang tren belanja online, jumlah transaksi belanja online pada Oktober mencapai 16,9 triliun won atau naik 21,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sementara jika dibandingkan dengan sebulan sebelumnya, jumlah transaksi belanja online di bulan Oktober naik 4,3 persen.

Kenaikan itu adalah yang tertinggi sejak pengumpulan data statistik serupa dimulai tahun 2001.

Peningkatan transaksi pada bulan Agustus dan September tercatat di bawah 20 persen dibandingkan peruode yang sama setahun sebelumnya, tetapi kemudian pulih ke kisaran 20-an persen.

Ketua divisi di layanan Badan Statistik Nasional, Lee Min-kyung, menerangkan kenaikan itu dipengaruhi oleh pendistribusuan bantuan dana untuk konsumsi, selain kondisi pasar belanja online yang juga semakin meluas.

Melihat jenis barang, layanan pesan antar makanan meningkat sebanyak 46,7 persen, penjualan alat penghangat meningkat 36,5 persen, dan penjualan makanan dan minuman meningkat sebesar 22,8 persen.

Jumlah transaksi produk perjalanan pada Oktober mencapai 925,8 miliar won, sementara jumlah transaksi produk budaya dan hiburan mencapai 142,2 milar won. Jumlah transaksi itu adalah yang terbanyak sejak pandemi COVID-19 memuncak pada bulan Februari tahun lalu.

Di antara jumlah transaksi belanja online tersebut, jumlah transaksi belanja lewat ponsel pintar tercatat lebih dari 12,22 triliun won, naik sebanyak 28,6 persen dibandingkan setahun sebelumnya.