Washington mengatakan pada Selasa (25/01) bahwa pihaknya sedang mengevaluasi peluncuran rudal jelajah Korea Utara yang dilaporkan dilakukan pada sehari sebelumnya.

Juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price mengatakan dalam sebuah pengarahan pers bahwa AS sedang mengevaluasi peluncuran terbaru yang dilaporkan tersebut bersama Korea Selatan dan Jepang, dan tidak memberikan penjelasan lebih lanjut.

Price menekankan bahwa AS tidak memiliki sikap bermusuhan terhadap Korea Utara dan terbuka untuk dialog dan diplomasi, mengatakan bahwa pihaknya juga telah memperjelas niat tersebut.

AS melihat dialog dan diplomasi sebagai cara paling efektif untuk mencapai tujuan denuklirisasi lengkap di Semenanjung Korea.

Kepala Staf Gabungan Korea Selatan pada hari Selasa (25/01) mengumumkan bahwa Korea Utara meluncurkan dua proyektil yang belum teridentifikasi, yang diduga sebagai rudal jelajah, pada hari sebelumnya. Ini menandai unjuk kekuatan kelima Pyongyang dalam tahun ini, setelah peluncuran rudal balistik pertama pada 5 Januari lalu.