Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Antar-Korea

Korea Utara Laporkan 6 Kasus Kematian dan 18.000 Kasus Demam

Write: 2022-05-13 10:38:05Update: 2022-05-13 16:28:27

Korea Utara Laporkan 6 Kasus Kematian dan 18.000 Kasus Demam

Photo : KBS News

Korea Utara pada Kamis (12/05) dilaporkan mengonfirmasi 18 ribu kasus demam baru dan enam kasus kematian, termasuk satu kasus akibat COVID-19.

Menurut Kantor Berita Pusat Korea Utara (KCNA) pada hari Jumat (13/05), Pemimpin Kim Jong-un telah mengunjungi komando karantina darurat nasional dan menerima laporan pada hari Kamis (12/05).

Laporan itu mengatakan bahwa sejak April, Korea Utara telah mencatat peningkatan jumlah kasus demam yang belum teridentifikasi di seluruh negeri, dengan laporan penambahan sekitar 350 ribu dalam waktu singkat, dan 162 ribu orang saat ini dilaporkan telah pulih sepenuhnya.

Korea Utara mencatat sekitar 18 ribu kasus demam baru di seluruh negeri dalam satu hari pada Kamis (12/05), dengan 187 ribu orang dikatakan sedang menerima perawatan dalam isolasi. Laporan itu mengatakan bahwa enam orang meninggal dunia pada Kamis (12/05), termasuk satu orang akibat varian Stealth Omicron.

Kim dilaporkan mengatakan bahwa kasus demam yang merebak tersebut menunjukkan celah di sistem karantina negara, dan menyerukan tindakan tegas untuk menghentikan penyebaran virus.

Korea Utara mengakui terkonfirmasinya kasus COVID-19 pertama di negara itu pada hari Kamis (12/05) kemarin dan mengadakan pertemuan politbiro Partai Buruh yang dipimpin oleh Kim. Dalam rapat tersebut, pihaknya memutuskan untuk mengalihkan sistem pencegahan epidemi negara ke sistem pencegahan epidemi darurat maksimum.

Sementara itu, Televisi Pusat Korea Utara (KCTV) melaporkan pada hari Kamis (12/05) bahwa pemimpin Kim Jong-un mengenakan masker saat menyampaikan berita tentang COVID-19.

Ini merupakan pertama kalinya media pemerintah Korea Utara merilis berita Pemimpin Kim Jong-un mengenakan masker di depan umum.

Penampilan Kim yang tidak biasa dengan mengenakan masker ini tampaknya dilakukan untuk meningkatkan kesadaran di kalangan warga Korea Utara mengenai karantina.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >