Presiden Yoon Suk Yeol menekankan pentingnya 'keamanan energi' saat menghadiri upacara pembukaan Konferensi Gas Dunia yang digelar di Daegu, Korea Selatan, pada Selasa (24/05). 

Presiden Yoon hadir di upacara pembukaan Konferensi Gas Dunia, yang juga disebut sebagai 'Olimpiade' industri gas, untuk pertama kalinya sejak dilantik.

Dalam pidato sambutannya, Presiden Yoon mengatakan bahwa keamanan energi semakin penting akibat ketidakpastian pasokan energi dan bahan baku. 

Untuk itu, diperlukan perluasan pasokan sumber daya melalui diversifikasi sumber impor dan pengembangan sumber daya di luar negeri yang dipimpin oleh pihak swasta.

Presiden Yoon mengatakan bahwa perlu secara nasional menggunakan sumber energi dari tenaga nuklir, energi terbarukan, dan gas alam, serta menyarankan arah kebijakan energi baru pemerintah untuk mencapai netralitas karbon.

Berbeda dengan pemerintahaan Moon Jae-in yang ingin melepaskan diri dari PLTN, pemerintahan baru Korea Selatan menekankan pentingnya PLTN.

Yoon mengungkapkan bahwa pemerintah menyediakan dana investasi untuk pengembangan teknologi yang bermanfaat untuk mengurangi emisi karbon, mengamankan basis produksi hidrogen domestik dan luar negeri, serta membangun rantai pasokan hidrogen yang stabil.

Kantor Kepresidenan menjelaskan bahwa pihaknya akan mengumumkan kebijakan energi secara terperinci setelah mendengarkan pendapat para pakar dan perwakilan perusahaan di bidang energi.