Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Domestik

Menteri Pendidikan Korsel Park Sun-ae Mengundurkan Diri

Write: 2022-08-09 13:36:13Update: 2022-08-09 17:00:21

Menteri Pendidikan Korsel Park Sun-ae Mengundurkan Diri

Photo : YONHAP News

Menteri Pendidikan Korea Selatan Park Sun-ae mengundurkan diri. 

Dalam jumpa pers pada hari Senin (08/08), Menteri Park menyampaikan bahwa dia telah berupaya keras untuk memberikan kepada masyarakat keuntungan pendidikan yang dia miliki, namun upaya itu tidak memadai. 

Dia merasa bertanggung jawab atas munculnya kontroversi rencana mempercepat usia masuk sekolah menjadi 5 tahun, sehingga memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Wakil Perdana Menteri Urusan Sosial merangkap Menteri Pendidikan. 

Pada tanggal 29 Juli, Menteri Park melaporkan rencana perubahaan sistem 'usia masuk sekolah menjadi 5 tahun' kepada Presiden Yoon Suk Yeol. 

Perubahaan sistem tersebut bertujuan untuk meningkatkan tanggung jawab negara untuk pendidikan anak, namun badan pendidikan dan orang tua murid mendesak penghapusan rencana tersebut sebagaimana rencana reformasi sistem pendidikan itu dibuat secara sepihak dengan tidak mempertimbangkan perkembangan anak usia lima tahun.

Selain itu, banyak pihak menuntut pengunduran diri Menteri Park setelah dia membuat pernyataan mengenai rencana penghapusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) bahasa asing. 

Menteri Park ditunjuk sebagai calon Menteri Pendidikan pada tanggal 27 Mei untuk menggantikan calon menteri Kim In-cheol, dan langsung diangkat sebagai Menteri Pendidikan tanpa melalui uji kelayakan dan kepatutan di parlemen, terlepas dari berbagai kontroversi terkait kasus dirinya mengemudi mobil dalam keadaan mabuk, penyalah gunaan kekuasan sebagai profesor, dan lainnya. 

Menteri Park menjadi menteri pertama dalam pemerintahan Yoon yang mengundurkan diri hanya dalam 35 hari setelah pelantikan akibat isu moralitas dan kekacauan kebijakan di bidang pendidikan. 

Sementara itu, dinas pendidikan di seluruh daerah di Korea Selatan mendesak pemerintah untuk bertanggung jawab atas situasi saat ini, dan segera mencabut rencana revisi kebijakan pendidikan, seperti perubahaan sistem usia masuk sekolah menjadi lima tahun dan rencana penghapusan SMK bahasa asing.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >