Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Politik

Pemimpin Korsel dan Jepang Sepakat Perlunya Penyelesian Isu yang Tertunda dan Peningkatan Hubungan

Write: 2022-09-22 05:37:57Update: 2022-09-22 08:51:34

Pemimpin Korsel dan Jepang Sepakat Perlunya Penyelesian Isu yang Tertunda dan Peningkatan Hubungan

Photo : YONHAP News

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengadakan pertemuan puncak, dan menyatakan perlunya penyelesaian isu yang tertunda dan meningkatkan hubungan bilateral.

Menurut Kantor Kepresidenan Korea Selatan, para pemimpin kedua negara berbagi pemahaman ini pada pertemuan puncak yang digelar di sela-sela Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Keduanya kemudian memutuskan untuk melanjutkan konsultasi sambil menginstruksikan otoritas diplomatik untuk mempercepat dialog bilateral.

Dijelaskannya bahwa Presiden Yoon mengadakan 'pertemuan singkat' dengan Perdana Menteri Kishida di sebuah gedung dekat Majelis Umum PBB dan bertukar pandangan tentang kepentingan bersama. Ini merupakan pertemuan puncak pertama antara Korea Selatan dan Jepang sejak pemerintahan Yoon diluncurkan pada Mei lalu.

Dikatakan bahwa Presiden Yoon mengunjungi gedung Dana Kependudukan PBB, lokasi pelaksanaan sebuah acara Perjanjian Pelarangan Uji Coba Nuklir Komprehensif (CTBT) yang dihadiri oleh Perdana Menteri Kishida, dan mengadakan pembicaraan singkat selama sekitar 30 menit.

“Isu yang tertunda” yang disebutkan merujuk pada masalah kompensasi bagi para korban kerja paksa Korea di masa penjajahan Jepang.

Kedua pemimpin sepakat untuk bekerja dalam solidaritas dengan masyarakat internasional untuk melindungi nilai-nilai universal yang dijunjung, seperti demokrasi liberal, hak asasi manusia, dan supremasi hukum.

Presiden Korea Selatan dan Perdana Menteri Jepang juga berbagi keprihatian serius mengenai program nuklir Korea Utara, termasuk pengadopsian undang-undang peggunaan kekuatan senjata nuklir dan kemungkinan uji coba nuklir ketujuh Korea Utara. Keduanya sepakat untuk menuntaskan masalah tersebut di bawah kerja sama erat bersama komunitas internasional.

Kantor Kepresidenan Korea Selatan menambahkan bahwa pertemuan puncak kali ini merupakan pertemuan singkat yang tidak memiliki agenda yang telah ditetapkan sebelumnya, sehingga kedua pemimpin sepakat untuk melanjutkan pertemuan puncak di masa depan.

Ini merupakan pertemun puncak pertama antara Korea Selatan dan Jepang setelah dua tahun sembilan bulan sejak konferensi tingkat tinggi antara mantan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dan mendiang Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe di Chengdu, China, pada Desember 2019.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >