Berkat ketenaran konten Korea Selatan seperti K-Pop dan K-drama, neraca perdagangan hak kekayaan intelektual pada semester pertama tahun ini mencatatkan surplus tertinggi. 

Bank Sentral Korea Selatan (BOK) mengumumkan bahwa neraca akun hak kekayaan intelektual pada semester pertama tahun 2022 membukukan surplus senilai 370 juta dolar AS. 

Ini merupakan kali ketiga neraca tersebut mencatatkan rekor tinggi sejak semester kedua 2019, dan semester kedua 2021. 

BOK menjelaskan bahwa defisit di neraca hak kekayaan industri mengecil, dan ekspor konten Korea meliputi drama, musik, dan lain sebagainya mengalami perbaikan signifikan, sehingga surplus konstan terjaga.

Dilanjutkannya, neraca perdagangan hak cipta mencatatkan surplus 870 juta dolar AS, khususnya surplus hak cipta di bidang budaya dan kesenian mencapai 380 juta dolar. 

Neraca perdagangan untuk bidang manufaktur membukukan surplus 650 juta dolar berkat peningkatan hak paten dari perusahaan-perusahaan besar, namun bidang jasa kembali mencatatkan defisit sebesar 330 juta dolar. 

Dalam perdagangan dengan negara-negara mitra dagang Korea Selatan, tercatat surplus sebesar 1,12 miliar dolar dengan Vietnam dan sebesar 1,09 miliar dolar dengan China. 

Namun sebaliknya, neraca perdagangan dengan AS, Inggris, dan Jepang mengalami defisit.