Korea Selatan merancang dan memproduksi akselerator ion berat, RAON, berhasil melewati fase pertama menuju operasi yang sukses.
Menurut Kementerian Ilmu Pengetahuan pada Rabu (12/10), para peneliti di Institut untuk Ilmu Pengetahuan Dasar telah sukses melakukan tes beam pertama dengan di zona akselerasi energi rendah pada hari Jumat (07/10) sekitar pukul 15.00.
Energi bem argon melewati 700 (keV/u), dengan arus beam melewati 30,1 microampere.
Kementerian mengatakan bahwa hasil tes telah mengonfirmasi interoperabilitas peralatan inti RAON dan operasi kecepatan rendah.
Dengan dana 1,5 triliun won yang dikeluarkan pemerintah untuk proyek selama 12 tahun tersebut, akselerator ion dibangun untuk memproduksi beragam beam isotop yang stabil dan langka untuk penelitian lebih lanjut dalan ilmu pengetahun dasar.