Sebuah pabrik milik seorang warga negara Korea Selatan di Cianjur, Jawa Barat, Indonesia, dilaporkan mengalami kerusakan akibat gempa bumi dahsyat pada Senin (21/11) yang menyebabkan lebih dari 200 korban jiwa. 

Menurut Kedutaan Besar Korea Selatan untuk Indonesia pada Rabu (23/11) waktu setempat, terdapat total 21 warga Korea Selatan yang berdomisili di Kabupaten Cianjur dan sekitarnya, serta tidak dilaporkan adanya korban warga Korea Selatan dalam bencana alam tersebut. 

Namun demikian, salah satu dari 6 pabrik yang dikelola oleh pengusaha Korea Selatan di daerah tersebut mengalami kerusakan. Dilaporkan pula seorang pekerja pabrik meninggal dunia dan sekitar dua puluh pekerja lainnya mengalami luka-luka akibat runtuhnya sebagian atap gedung pabrik. 

Ditambahkannya bahwa lima pabrik lainnya tidak menderita kerusakan besar sehingga dapat beroperasi secara normal. 

Pemerintah Indonesia mengumumkan bahwa hingga Selasa (22/11), dikonfirmasi 268 orang meninggal dunia dan 1.083 orang mengalami luka-luka. Sementara itu, lebih dari 150 orang masih dinyatakan hilang. 

Selain itu, sejumlah 22.198 rumah rusak, sehingga lebih dari 58.000 orang terpaksa mengungsi.