Menteri Pertahanan Korea Selatan Lee Jong-sup mengatakan bahwa pihak militer telah secara akurat mendeteksi penembakan empat rudal jelajah Korea Utara pada hari Rabu (22/03) kemarin.

Tampil di hadapan komisi pertahanan parlemen pada hari Kamis (23/03), Lee mengatakan bahwa rudal terdeteksi secara tepat, menambahkan bahwa penilaian awal telah dilakukan, dan Seoul dan Washington sedang dalam proses analisis menyeluruh.

Menteri Lee mengatakan bahwa Korea Utara telah membuat kemajuan teknologi yang signifikan dalam miniaturisasi hulu ledak nuklir dan pemuatan senjata berpemandu taktis.

Pada hari Rabu (22/03), Pyongyang menembakkan beberapa rudal jelajah ke arah Laut Timur dari daerah Hamheung timur.

Selain itu, terkait insiden pesawat patroli Jepang pada 2018, Menteri Lee menegaskan kembali posisi Seoul bahwa pesawat patroli Jepang menimbulkan ancaman saat melakukan penerbangan rendah yang tidak biasa di atas kapal perang Korea Selatan pada tahun 2018.

Lee mengatakan bahwa inti perselisihan dengan Jepang adalah apakah kapal Angkatan Laut Korea Selatan benar telah mengunci radar kendali tembakannya pada pesawat Jepang atau tidak. Tokyo mengklaim bahwa penguncian radar tersebut terjadi, sementara Seoul menyangkalnya.

Menteri itu juga mengatakan bahwa kedua pihak telah beberapa kali mengadakan diskusi tingkat kerja tentang masalah ini, dan dia berharap pembicaraan akan berlanjut setelah terbentuknya suasana rekonsiliasi antara Korea Selatan dan Jepang baru-baru ini.

Namun demikian, Lee menambahkan bahwa masalah ini tidak dibahas dalam pertemuan puncak pekan lalu antara Presiden Yoon Suk Yeol dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida.